1. TUJUAN
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah mengemas hasil
praktikum-praktikum sebelumnya menjadi sebuah showreel yang bisa digunakan
sebagai portofolio.
2. ALAT
Adobe After Effect
CC
3. BAHAN
·
hasil praktikum-praktikum sebelumnya
a)
Prak 1: Logo utama 360
b)
Prak 2: Hasil penambahan camera path
c)
Prak 3: Secondary Assets
d)
Prak 3: Logo Movement
e)
Prak 4: Camera Depth
f)
Prak 5: Flare
g)
Prak 5: Particles
h)
Prak 5: Chromatic Aberration
i)
Prak 5: Vignette
·
Logo Vanamo yang dapat di download pada Linkhttps://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/33/Vanamo_Logo.png
4. DASAR
TEORI
a)
Showreel
showreel (showreels jamak) Portofolio video
yang menunjukkan bakat seorang aktor, sutradara, dll.
Bagaimana Cara Membuat
Showreel yang Baik?
·
Packaging
Hal
pertama yang orang lain lihat dari showreel anda bukanlah isinya, tapi
kotaknya.Sampul showreel yang didesain dengan baik akan menjadi bahan
pertimbangan pertama bagi perekrut.Jangan lupa, pastikan untuk mencantumkan
nama/alamat anda di sampul CD showreel anda.
·
Terangkan
secara jelas posisi apa yang ingin anda tempati
Beberapa
studio menginginkan seorang generalis, beberapa menginginkan spesialis. Jangan
mengirimkan showreel dengan karya2 hanya sebagai seorang spesialis (mis: hanya
modelling/animate) ke studio yang menginginkan seorang generalis. Dan jangan
coba coba mengirimkan showreel generalis (yang berisi karya
Photoshop,painter,max,xsi,HTML programming,atau bahkan laporan keuangan jika
anda pernah bekerja di perusahaan non CG) ke studio yang menginginkan
spesialis. Kenalilah posisi yang anda ingin tempati, buatlah showreel dengan
konten yang sesuai dengan posisi tersebut.
·
Mainkan
reelnya
Biarkan
showreel anda yang berbicara mengenai kemampuan anda.
·
Pasang
karya terbaik anda di awal reel.
5-10
detik pertama dari showreel adalah saat2 penentuan.5-10 detik pertama anda
memuakan, maka rekruiter akan segera berpindah ke reel lain yang menumpuk di
mejanya
·
Jangan
tunjukan kesalahan,kelemahan atau karya gagal dalam showreel anda
Studio
mencari professional, buang karya anda yang terlihat amatir dari showreel anda
·
Buatlah
showreel anda secara konsisten
Jangan
mencampur adukan animasi karakter dengan design logo dalam reel anda, kecuali
jika memang anda akan melamar ke perusahaan yang membutuhkan seorang motion
grapher dan animator dalam 1 kemasan.
·
Jagalah
agar showreel anda tidak terlalu panjang
Setiap hari rekruiter di studio besar harus
menghadapi ratusan showreel yang masuk ke meja mereka. Tentu akan membosankan
bagi recruiter untuk melihat showreel sepanjang 15 menit,sementara tumpukan
showreel masih menggunung di meja recruiter.Buatlah showreel anda seefektif
mungkin...45s-1.5 menit saya rasa sudah cukup untuk mengundang decak kagum
recruiter
·
Buat
showreel yang seinovatif mungkin
Tak ada pakem khusus untuk membuat
showreel,showreel bukan hanya sekadar kumpulan karya yang dipotong2.Gunakan
kreativitas anda untuk membuat showreel dengan gaya yang tidak pernah
terpikirkan sebelumnya.
·
Pertahankan
orisinalitas showreel anda
Showreel anda adalah cerminan diri anda,
buatlah showreel sesuai dengan cita rasa anda.Jangan karena si A diterima
diperusahaan X (yang anda damba dambakan), maka anda meniru habis2-an showreel
si A. Orisinalitas adalah vital bagi CG artist
·
Jujurlah
Cantumkan hanya hasil karya anda dalam
showreel anda, jangan mencomot karya orang lain yang bukan hak anda.
a)
Progression Reel
Progression Reel mengambarkan sebuah perjalanan
pembuatan dari sebuah film atau animasi dari stage pertama hingga stage
terakhir.
Kebanyakan, Progression Reel menggambarkan perbedaan
antara storyboard dengan hasil final dari sebuah film.
Pada Progression Reel, jika terdapat penambahan suara,
maka hanya suara (vocal) saja yang ditunjukkan tanpa adanya effect suara
lainnya.
5. TUGAS
PRAKTIKUM
Pada animasi logo favorit yang sudah kalian buat sebelumnya,
buatlah progression reel-nya.
6. PETUNJUK
PRAKTIKUM
Berikut adalah contoh progression reel dari
praktikum-praktikum sebelumnya
7. HASIL
PRAKTIKUM
8. KESIMPULAN
Hambatan yang
didapatkan ketika melakukan proses pembuatan Progression Reel adalah tidak
adanya hasil rendering dari setiap step percobaan yang membuat diharuskannya
melakukan pengeditan ulang dari bahan sebelumnya yang sudah ada untuk dapat
memperoleh hasil render (video) dari setiap step penambahan effect. Adanya
hambatan tersebut membuat tidak efisien-nya penggunaan waktu karena sama dengan
melakukan pekerjaan yang sama 2 kali.
9. REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar